SELAYANG PANDANG, LPDP

“Melalui PK, Pemimpin Muda Datang untuk Indonesia Gemilang”
Penulis: Fitria Ningsih(Awardee BPI Afirmasi, PK27)
               “Menyenangkan dan penuh tantangan”, sekilas itulah ungkapan takjub saya ketika pertama kali melihat highlight Program Kepemimpinan/Program Persiapan Keberangkatan (PK) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) yang sempat diputar ketika saya mengikuti tes LGD dan Interview di Surabaya silam. Namun, sejauh saya melakukan pencarian tentang LPDP dan PK, saya mulai tahu bahwa di sinilah sesungguhnya calon pemimpin-pemimpin negeri berada.
             Setiap calon penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia wajib mengikuti pembekalan program PK. Di sinilah generasi emas datang dari berbagai penjuru negeri dengan mengemban misi yang sama, yakni membangun Indonesia Emas 2045. Sesuai dengan tujuan PK, awardee LPDP dilibatkan dalam kegiatan yang tidak hanya melatih jiwa kepemimpinan saja, namun juga integritas, kemandirian, dan peran terhadap masyarakat.
               Awardee disuguhkan dengan pemateri-pemateri yang hebat dan handal. Sungguh luar biasa atas kehadiran Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla, Bapak Effendi Ghazali, dan tokoh-tokoh negeri lainnya yang memiliki segudang prestasi, pengalaman dan peran nyata untuk Indonesia tentunya, datang dan memberikan wejangan yang tak ternilai hargannya. Pada sesi inilah awardee berkesempatan untuk menggali pengetahuan yang seluas-luasnya. Pengetahuan insipiratif yang sayang jika mau dilewatkan begitu saja, walau sesekali saya melihat awardee harus menahan sedikit rasa kantuk, namun mereka tetap saja semangat dan antusias. Pengetahuan leadership yang disampaikn bisa dijadikan penopang bagi para awardee demi termujudunya visi LPDP, yakni mempersiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.
               Tidak hanya dibekali ilmu dari pemimpin-pemimpin negeri, awardee LPDP juga dipupuk dengan wawasan nasionalisme bela negara. Mengenal arti toleransi, kebersamaan, dan kemandirian. Melalui kegiatan PK ini, LPDP benar-benar menfasilitasi awardee untuk mampu menjadi sosok pemimpin yang memiliki jiwa kebangsaan dan patriotisme. Mengikuti kegiatan Outbound yang menantang dan bergabung bersama para Perwira TNI, mental nasionalisme awardee benar-benar diuji di sini. Tidak hanya itu, Pasar Seni yang dihelat di setiap kali penutupan PK juga mampu membentuk karakter persatuan. Beragam corak negeri bersatu dan bersinergi untuk mengenal budaya bangsa yang unik dan beragam.
                Pengabdian nyata kepada masyarakat juga tercermin dari kegiatan PK ini. “Kontributif”, satu kata yang sangat berkesan bagi saya dalam kegiatan-kegiatan PK ini. Di sini, awardee belajar bagaimana peliknya kehidupan sosial yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Sebagai calon pemimpin masa depan negeri ini, awardee LPDP harus belajar mengenal, berbaur, dan berkontribusi dengan masyarakat secara langsung. Berjualan di pasar, mengais sedikit rupiah dari gundukan sampah di Bantar Gebang, membuka layanan kesehatan gratis, pembuatan taman bermain dan juga berbagi ilmu kepada peserta didik. Itulah potret nyata PK di mana awardee harus mampu memberi pengaruh yang signifikan dari berbagai bidang ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia.
               Kesan yang cukup berbeda setelah saya tahu makna PK yang sesungguhnya. PK mengenalkan bagaimana pemimpin yang dibutuhkan rakyat di era global ini. PK mengajarkan nasionalisme yang kuat, mengajarkan makna persatuan. PK juga mengajarkan betapa pentingnya kita, para awardee, demi menggapai Indonesia Gemilang.